Cerita Boruto Episode 1
Cerita Boruto Episode 1 :
“Masa-Masa Kejayaan Shinobi Telah
berakhir” Ucap Seseorang.
Suara Senjata Ninja berdengking
saling beradu.
Dihadapan Patung hokage (Naruto)
yang rusak parah, boruto yang telah remaja melawan Seseorang.
Sesekali Angin berhembus, seolah
ingin menghentikan pertarungan mereka.
“Tak Kusangka kau akan berbuat
sampai sejauh ini, Kawaki” Ucap Naruto, Dengan Tangan berpegang ke samurai yang
tertancap di tanah.
“Aku akan mengirimu ke tempat
Hokage Ketujuh, Boruto.” Seseorang yang disebut kawaki itu berkata, tidak
mendengarkan ucapan Boruto.
“Apa semua ini harus berakhir
seperti ini?” Kata Boruto Dengan tatapan sedih, dimana mata kanannya terpejam
dan mempunyai bekas goresan yang membelah matanya.
“Ya.. Benar” Kawaki berkata
lantang. Tangan kirinya membara mengikuti jejak tato yang bersarang ditangannya
dan membentuk sebuah tato baru pada tubuhnya. “Masa-Masa Kejayaan Shinobi Telah
Berakhir…!!” Katanya lagi.
Cerita Boruto Episode 1 |
Dihadapan Ketujuh Patung Naruto
yang rusak parah, serta desa konoha yang tak ada lagi bentuknya.. Mereka akan
menuntaskan pertarungan tersebut.
“Tapi… Aku…” Boruto Sembari
Mengenakan ikat kepala ninja (Yang pernah dipakai sasuke), “Tetaplah seorang
Sinobi” Katanya lantang. Mata sebelah kanannya terbuka dan berwarna putih.
Tangan kanannya menyalah putih dan membentuk tato baru pada tubuhnya. Dengan
memegang pedang ia siap kembali bertempur.
Cerita Boruto Episode 1 |
Suara senjata kembali memekakkan
telinga…. Bertempuran kembali berlangsung…
CERITA KEMBALI KE BEBERAPA TAHUN SEBELUM KEJADIAN ITU…
Dimana desa konoha masih damai,
patung hokage masih berdiri gagah dan tentram.
EPISODE 1 BORUTO THE NEXT GENERATION BERJUDUL “ UZUMAKI BORUTO”
Cerita Boruto Episode 1 |
Ditengah
keramain, Boruto berlari kencang. Berbelak-belok menghindari orang-orang.
Dibelakangnya ada Shikadai yang menyusul. Orang-orang menatap mereka dengan
tatapan heran, dan beberapa dengan seruan sedikit sebal. Tak hanya berlarian,
naruto dan Shikadai juga mendaki tangga dengan lompatan ninja, bergelantungan,
melompat ke atap-atap rumah, dan kembali berlari kencang. Sepertinya ada
sesuatu hal yang ingin mereka kejar.
“Tunggu boruto..
Apa benar segawat ini?” Shikadai berkata, mensejajari Boruto.
“ Yah ini benar-benar gawat” Kata Boruto
serius. Terus berlari kencang.
Di lain tempat,
Naruto yang telah menjadi Hokage serta Shikamaru yang menjadi asistennya
mempunyai kesibukan yang sangat banyak. Mereka seakan tidak mempunyai waktu
untuk bermain bersama dengan anak-anak mereka.
Diatas sebuah
kereta api yang melaju bertuliskan “Petir”. Kini Boruto dan Shikadai telah
duduk di atas itu.
Angin terus
berhembus, membuat rambut dan baju mereka menari-nari.
“Huaa..” Boruto
mengeluarkan suara legah.. “Aku tepat waktu… Hamburger Cabai Hijau Edisi
terbatas akhirnya aku dapatkan” Ia mengangkat tinggi hamburger. “Tak kusangka
hari ini adalah hari terakhinya..!” Boruto Berkata senang.
Sementara,
Shikadai yang telah mengira ada hal gawat mengeluh kecewa. “Kenapa aku harus
menemanimu..” Keluhnya.
“Kau tidak mau
memakannya?” Boruto Bertanya, tidak merasa bersalah sama sekali.
“Tentu saja mau..”
kata Shikadai dengan kata masih sedikit sebal.
Dengan kompak
mereka menggigit Hamburger cabai hijau… Mengunyah secara perlahan..
“HUAAA…
PEDASSSS…” Mereka berkata bersamaan..
Cerita Boruto Episode 1 |
“Makanan apa
ini?” Shikadai berkata sedikit jengkel, bergegas minum air. Sementara boruto
hanya tertawa tanpa beban.
“Sulit
dipercaya.. Kau ini tidak masuk akal.. “
kata Shikadai datar.
“Huaa..” Boruto
kembali legah setelah mengisap beberapa air. “Tapi, kereta ini benar-benar
mempermudah segalanya” Ia mengabaikan perkataan Shikadai dan berkata tentang
hal lain. “Sekarang aku tidak perlu berjalan lagi kalau pergi..”
“Desa konoha
semakin lama, semakin maju” Shikadai mengikuti perkataan Boruto, Membahas hal
lain. “Tapi kita tetap saja harus masuk ke akademi ninja kuno besok pagi!” Cemberut Shikadai.
“Oh, jadi
masuknya mulai besok ya?” Boruto bertanya.
“Ada banyak hal
yang perlu dipersiapkan, apa kau tidak tahu? Apa kau sudah bilang ke ayahmu?”
“Hmm.. Yah
begitulah..” Boruto malas membicarakan tentang ayahnya. Kembali mengalirkan air
minum ke mulutnya.
“Boruto, jangan
Pernah melakukan hal yang bisa mempermalukan ayahmu.” Shikadai
menasehati.”Nanti aku juga kena imbasnya!”
“Apa-apaan itu”
Boruto berkata sebal.
“Ibumu selalu
mengatakan padaku… Agar aku selalu menjagamu.” Shikadai memasukkan Hamburgernya
ke mulut Boruto..
“I..Bhukuu..
Bhilangg .. Bheeghitu” Borut berkata dengan mulut tersumpal Hamburger.
“Yah.. Tetaplah
seperti kereta ini.. “ Shikadai berdiri. “Selama kau tetap berada pada jalur,
kau akan sampai ke tujuanmu dengan mudah. Jadi, tetaplah di jalanmu.” Katanya.
“Kau itu
berbicara apa? Aku tidak mengerti..” Boruto bertanya.
“Aku hanya ingin
kau bertingkah baik!” Jawab Shikadai. “Aku pergi dulu..” Shikadai melompat dan
bergelantungan ke tiang listrik. “Jangan sampai terlambat masuk sekolah
besok..” Katanya lagi.
“Berisikkk!!”
Boruto berteriak.
Kereta terus
berjalan. Boruto sekarang sendiri, memperhatikan Keadaan Desa Konoha yang
semakin maju. Matanya beralih ke patung Hokage, tepat ke patung hokage ke
tujuh, ayahnya sendiri.
“Ayah Cuma
memikirkan pekerjaannya saja!” Keluhnya.
Ia berdiri dan
berteriak “Suatu hari nanti, aku akan menunjukkannya padamu!”
“Hei bocah.. Kau
itu anaknya siapa?” Seseorang meneriaki dari bawah. “Disini bahaya!” Kata
seorang yang ternyata Pengemudi Kereta.
“Maaf.. maaff”
Kata Boruto. Ia melompat ke tiang listrik, Jarak yang cukup jauh. Pengemudi
kereta itu kaget dan tak bisa berkata apa-apa atas kemampuan Boruto.
Di atas tiang
listrik, Boruto melihat ke sisi lain. Di bawah terlihat seorang anak yang
tengah disiksa orang beberapa anak lainnya. Boruto memperhatikan dengan
seksama, santai, kembali meneguk minuman yang ada di tangannya.
****
“Denki.. Apa
Cuma ini yang kau punya?” Seseorang berkata, mendorong anak kecil tersebut.
“Apa itu tidak
cukup?” Ucap lemah anak yang dipanggil Denki Tersebut.
“Sebenarnya
cukup.. Tapi.. “ Teman penyiksa lainnya berkata.
“Yah.. Aku juga
ingin bermain-main dulu” Jawab teman satunya.
Dengan tatapan
tajam, mereka seolah sangat mengancam.
“Ben…”
Cerita Boruto Episode 1 |
Tepat
perkataanya Tersebut, tiba-tiba ada air Kopi yang menyirami kepalanya. Ketiga
penjahat itu kaget. Melihat ke atas.
“Siapa itu”
Katanya galak.
Terlihat Boruto
tengah berdiri di atas mereka, menginjak seutas kabel.
“Maaf yah.. Aku
gak sengaja” Boruto Nyengir. Berkata santai.
“Apa-apaan
itu..” Salah satu berkata.
“Kau berani
sekali.. Ingin berkelahi?” Yang disiram mengaum galak.
“Kembalikan
uangnya” Kata Boruto. “Dan aku tidak akan menyakiti kalian”
“Hahh!” Seru
mereka.
“Hei, kau..
Turun kesini jika berani” Salah satunya berkata.
Boruto senyum,
dengan santai ia pun melompat turun.Tepat ketika kakinya menginjak tanah,
dengan kekuatannya Boruto membelah diri menjadi tiga.
“Kagebunsin!!”
mereka Terperanjat.
“Dia seorang
Ninja..” Kata Mereka.
“Aku tidak
perduli aku seorang ninja atau bukan,,” Dengan Cekatan Boruto memasukkan
Hamburger ke salah satu dari mereka. Musuhnya terkangkang jatuh.
Dompet dari anak
yang bernama Denki terpelanting, ditangkap oleh Boruto. Dan langsung
menyerahkannya ke sang pemilik.
“Ini.. Janganlah
jadi seorang pengecut” ucap boruto.
Ditengah
pertarungan mereka. 3 teman dan musuh-musuhnya berdatangan. Sadar musuhnya terlalu
banyak, Bergegas Boruto dan Denki Berlari. Dikejar oleh mereka.
***
“Hei,apa kau
baik-baik saja?” Tanya Boruto Setelah Mereka lepas dari kejar-kejaran.
“Aku tidak
baik-baik saja” Jawabnya sembari mengatur napas yang kewalahan. “Besok mereka
pasti akan membawa teman-temannya lebih banyak lagi untuk menyiksa aku. Padahal
yang tadi itu Cuma uang recehan”
“Dengar.. Apa
kau tidak marah.. Harusnya kau menghajar mereka” Kata Boruto, mengepalkan
tinjuannya.
“Aku tidak
sekuat dirimu..” Denki berkata pelan.
“Kau punya
ninjutsu dan akan masuk ke Akademi kan?” Tanya Denki.
“Iya..” jawab
Boruto. “Aku baru masuk besok.”
“Besok? Kalau
begitu kita sama” kata Denki.
“Oh benarkah?
Kalau begitu kita bisa berteman?” Boruto mengangat tangan, dibalas oleh denki.
“Aku masuk karena
perintah ayahku. Demi mewarisi perusahaan” kata Denki sembari mengenggam
Minuman kaleng. Mereka sekarang sudah berjalan untuk pulang.
“Begitu ya? Apa
nama perusahaan ayahmu?” Tanya Boruto.
Denki
menyebutkan nama perusahaanya. Boruto terperanjat, Sampai-sampai air yang ia
minum keluar. Itu berarti perusahaan terbesar? Kata boruto.
“Tapi apa
pentingnya kau belajar ninjutsu?” Mereka sudah membahas hal lain.
Denkipun
menjelaskan alasannya, tentang ayahnya sebagai mantan shinobi. Karenanya ia
percaya pada shinobi.
“apa kau ingin
menjadi ninja?” Tanya Boruto.
“Tidak Juga”
Jawab denki.
“Kalau begitu
kau tidak usah menuruti perintah ayahmu.”
“Selama ini aku
selalu menuruti perintah ayahku” jawabnya.
Pembicaraan
mereka terus berlanjut. Tak disangka haripun sudah merangkak tua. Sinar mentari
telah berubah menjadi orange. Mereka bergegas pulang, lebih-lebih ketika Boruto
teringat akan ibunya, karena ia takut mendapat semprotan ocehan.
****
Di rumah Boruto,
ibunya (Hinata) dan adiknya (Himawari) tengah merayakan suatu pesta
kecil-kecilan. Mereka kembali membahas naruto. Boruto begitu membenci ayahnya
yang jarang sekali berkumpul padanya. Sementara ibunya terus menjelaskan untuk
menghilangkan kebencian dalam diri boruto.
Sementara di
rumah Denki, Ayah Denki terus mendesak agar Denki tumbuh menjadi kuat dan
semakin percaya bahwa Denki harus masuk ke Akademi.
Cerita Boruto Episode 1 |
Denki terus
menerus memikirkan hal tersebut, hingga ia murung. Tiba-tiba bayangan Hitam
merasuk ke dalam dirinya.
***
Esok harinya pun
tiba. Pagi yang cerah di desa Konoha, Decitan burung memeriahkan suasana, Memberi
kesegaran. Boruto berlari dengan cepat, takut ia terlambat. Ia melomat kembali
ke atas tiang listrik untuk menunggu datangnya kereta.
Di atas, ia
melihat Denki yang tengah berjalan sendiri. Namun ada sesuatu yang berbeda dari
dirinya. Dari mata Kanan Boruto yang berubah menjadi putih, ia melihat ada
cahata gelap dalam diri Denki. Ia tidak mengerti itu apa. Saat Boruto mengusap
matanya Denki sudah menghilang.
Cerita Boruto Episode 1 |
Di depan kereta
tiga anak berandalan yang kemarin menyiksa Denki kembali mencari-cari
keberadaan Denki. Ditengah pencarian mereka, salah satunya menemukan uang.
Bergegas mereka mengambil uang tersebut, ada beberapa uang lainnya yang menuju
ke kereta, mereka terus mengumpulkan uang tersebut. Hingga tiba dalam kereta.
Disana Denki berdiri di hadapan mereka. Kereta tiba-tiba Melaju. Mereka Bertiga
panik. Saat Kereta berjalan, Dibelakang Boruto melompat ke atas kereta.
“Kalian mudah
sekali terjebak..” Kata Denki.
“Apa yang kau katakan
..? Jadi ini semua perbuatanmu?” kata seseorang dari mereka, berteriak marah.
Denki berkata
kalau kereta itu masih dalam percobaan dan masih cacat. Disisi lain, Denki
sudah menjalankan Kereta cacat yang lain. Dan tujuan Denki, kereta tersebut
akan saling bertabrakan. Tiga berandalan itupun semakin pucat Pasih.
Boruto Tiba-tiba
masuk dari atas, dan ingin menghentikan perbuatan dari Denki.
“Aku akan
membuktikan pada ayahku bahwa aku kuat..” kata Denki.
Boruto secara
tiba-tiba kembali melihat cahaya hitam dalam diri Denki.
Kereta terus
melaju, Semakin dekat dengan tabrakan.
“Sadarlah Denki…Ini
kau bisa membuat keputusan sendiri tanpa harus memikirkan apa yang dikatakan
ayahmu” Teriak boruto, mengenggam kerah baju Denki. Dengan Cepat, Denki
Tersadar. Matanya yang barusan kaku kembali terbuka.
Kereta sedikit
lagi akan bertabrakan. Boruto cepat mengambil keputusan, dengan kagebunshin ia
mencoba untuk menarik tuas agar rel kereta tidak melaju di jalur yang sama.
Kagunshin dari naruto saling berpegangan. Disaat Boruto menarik kaki
kagebunshinnya, ia terjerambab ke lubang di atas kereta. Denki yang melihat
itu, semakin tersadar. Secara mengejutkan bayangan hitam itupun pergi. Cekatan,
Denki langsung menarik tubuh Boruto untuk menahannya. Susah payah merka
akhirnya berhasil. 3 Bayangan boruto menghilang.
“Bagus, Denki..”
Boruto berkata sembari kepala masih dibawah.
Sedangkan Denki
sudah tidak kuat lagi untuk menahan Boruto.
“Astaga.. !!”
Boruto Panik.
Cerita Boruto Episode 1 |
Susah payah
Denki menahan, tapi ia tidak sanggup. Tubuhnya ikut jatuh bersama boruto.
CKRAKKK!! Besi
sudah jatuh. Sekian detik lagi Boruto dan Denki ikut terjatuh, Beruntungnya
tiga anak berandalan itu menarik tubuh mereka berdua. Dan semua akhirnya
terselamatkan.
Cerita mereka
tidak sampai disitu. Tank kereta yang paling belakang memisah dan terjerambab.
Membuat mereka semakin ketakutan.
“Kita lompat ke
rel kereta yang satunya” kata Denki.
Setelah tiga
berandalan itu melompat, rupanya Boruto dan Denki tidak ikut melompat.
“Kami harus
pergi ke tempat lain..” Teriak Denki.
Dengan ide
jahilnya, Boruto membelokkan tuas Kereta, membuat Kereta melaju ke luar jalur.
Di Akademi
sendiri. Anak-anak sudah berbaris, Guru-guru sudah mengabsen mereka satu
persatu. Dan berhenti ke Boruto yang belum hadir. Tidak ada yang tahu ke mana
Boruto? Termasuk Naruto ayah Boruto yang sudah berdiri di hadapan anak-anak
tersebut.
Disaat mereka
tengah heboh mencari Keberadaan Boruto. Kehebohan lainnya muncul disaat kereta
terbang dan berdebam menghantam persis di kepala patung Hokage ke tujuh. Semua mata
tertuju ke situ. Boruto dengan konyolnya muncul. Dan berkata “Uzumaki Boruto
ada disini..”
Cerita Boruto Episode 1 |
Naruto
memandangi dengan wajah kikuk dan Benar-benar malu. Juga pandangan yang
lainnya.
Dibelakang
Boruto muncul Seseorang. Boruto berusaha melawan. Walaupun kalah.
“Menyerah!
Menyerah! Maaf Kak Konohamaru!” kata Boruto.
“Kau bahkan
tidak terlihat menyesal sama sekali!” Konohamaru berkata dengan tampang sebal. “Dan
mulai hari ini panggil aku Sensei..” katanya lagi.
“Apa ?
Menjijikkan sekali” Keluh Boruto.
Denki keluar
dari kereta.
“Hei Denki.. Apa
kau baik-baik saja?” Tanya Boruto.
Konohamaru
Kaget, “Apa? Jadi kau membawa orang lain juga bersamamu?”
“Tenang saja..
Dia baik-baik saja..” Kata Boruto santai.
Melihat kelakuan
konyol dari Boruto, Denki tersenyum. Sementara atas kejadian itu, Ayah Denki Bersyukur
karena anaknya telah berubah. Dibalik kesibukan Naruto, ada kebanggan pada
anaknya Boruto, kebanggan yang tidak pernah terungkapkan sampai sekarang.
BERSAMBUNG…
0 Response to "Cerita Boruto Episode 1 "
Post a Comment